Selasa, 22 Juni 2010

jawaban UAS Tafsir

1. a. Penamaan surat Al Fatihah diantarnya yaitu ;
• Ulumul Qur’an atau Ulumul kitab adalah karena kandungan ayat-ayat dalam surat Al-fatihah mencakup kandungan tema-tema pokok semua ayat yang ada dalam keseluruhan Al Qur’an.
• Al-Fatihah karena surat tersebut berada di awal Al qur’an, dan sebagai surat pertama dalam susunan Mushaf Al Qulr’an.
• Al-Sab al-matsani, penamaan karena surat Al-fatihah adalah satu-satunya ayat yang paling banyak pengulangan dalam membacanya terutama dalam shalat yaitu 17 kali dalam 17 rakaat shalat
b. Hukum membaca ta’awwuds berdasarkan surat tersebut adalah wajib karena perintahnya dalam bentuk fi’il Amr. Namun pendapat jumhurul ulama hokum membaca ta’awwuds dalam surat An-Nahl 98 adalah sunnah. Menurut Imam Atha’ hukumnya wajib baik dalam shalat maupun di luar shalat. Alasannya karena Nabi selalu membacanya setiap kali akan membaca Al Qur’an, bentuk perintahnya fi’il Amr, untuk menghindari gangguan setan, dan merupakan bentuk kehati-hatian. Sedangkan menurut Ibnu Sirin dan An-Nakha’i membaca ta’awwuds adalah apabila seseorang membaca ta’awwuds satu kali saja seumur hidupnya maka gugurlah kewajibannya dalam membaca ta’awwuds.
Waktu membaca ta’awwuds dalam surat An-Nahl 98 adalah setelah membaca Al Qur’an.
c. Ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa Basmalah adalah ayat dari setiap surat kecuali at-Taubah, yaitu Ibnu Abbas, Umar, Ibnu az Zubair, Abu Hurairah, Ali, dan kalangan Tabi’in ‘Atha, Thawus, Sa’id bin Jubair, Makhul dan az Zuhri, Abdullah bin al-Mubarak, Imam asy-Syafi’I, Ahmad bin Hanbal, dan Abu ‘Ubaid al Qasim bin Salam. Sedangkan Imam Malik dan abu Hanifah beserta para pengikutnya berpendapat bahwa Basmalah itu bukan merupakan dari surah al Fatihah, tidak juga surat-surat lainnya.
Menurut pendapat saya, pendapat Ibnu Abbas yang lebih dapat diterima karena basmalah merupakan bagian dari setiap surat pada al Qur’an.
2. a. Pada ayat tersebut terkandung ajaran tauhid, karena Allah yang telah menciptakan manusia dan bukan hanya sekedar menciptakan tetapi juga memelihara dan memperhatikan semua tinggkah laku manusia, maka sangat layak menempatkan-Nya sebagai satu-satunya Dzat yang patut dipuji.
b. الرحمن memiliki makna bahwa Allah Maha Pengasih kepada seluruh hamba-Nya tanpa pilih kasih.
الرحيم memiliki makna bahwa Allah Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang mukmin, yang mau selalu patuh pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
d. Perbedaannya apabila dibaca مالك يوم الدين maka maknanya adalah tuhan sebagai pemilik, pemilik dari segala yang ada di alam semesta ini. Sedangkan apabila dibaca ملك يوم الدين maknanya adalah raja/penguasa, dan tidak bersifat sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
3. a. Karena sebagai penunjukan adanya pengkhususan terhadap Allah. Jadi ibdah yang ditujukan oleh umat islam hanya kepada Allah. Sebab ibadah merupakan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah.
b. Karena pada ayat tersebut telah diwajibkan untuk menyembah hanya kepada Allah, kita sebagai hambanya begitu membutuhkan pertolongan dari Allah. Dan kecintaan dan ridha Allah terhadap sesuatu bisa dilihat dari perintah dan larangan-Nya.
4. a. اهدنا الصراط المستقيم. Artinya : Tunjukan kami jalan yang lurus.
b. Yang dimaksud dengan الصراط المستقيم adalah jalan yang terang dan jelas serta mengantarkan orang yang berjalan di atasnya dapat sampai kepada Allah dan berhasil menggapai surga-Nya.
c. صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالّين . Artinya yaitu jalan orang-orang yang Engkau berikan nikmat atas mereka. Bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat.
d. Yang dimaksud dengan الذين أنعمت عليهم adalah para Nabi, orang-orang siddiq/jujur dan benar, para pejuang islam yang mati sahid dan orang-orang salih, termasuk setiap orang yang diberi anugerah keimanan oleh Allah.
المغضوب عليهم adalah orang-orang yang dimurkai, yang sudah mengetahui kebenaran akan tetapi tidak mengamalkannnya. Contohnya ; kaum yahudi, dan semacamnya.
الضالّين adalah orang-orang yang tersesat, yaitu orang yang tidak mengamalkan kebenaran gara-gara kebodohan dan kesesatan mereka. Contohnya; orang-orang nasrani dan semacamnya.
6. a. Kaitan fungsi Rasul dengan kitab yang dibawanya adalah bahwa Allah menurunkan kitab-kitab kepada para Nabi. Allah mengutus kembali Rasul-rasul-Nya untuk melerai perselisihan diatara manusia dan menegakkan hujjah atas mereka, memberi petunjuk secukupnya atas kekeliruan yang diperbuatnya, menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan taat, dan memperingatkan orang-orang yang ingkar dan durhaka. Nabi-nabi yang di utus itu, diperlengkapi dengan kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada mereka, yang seluruhnya mengandung kebenaran dan petunjuk-petunjuk penjelasan dan dijadikan landasan untuk sebuah pertimbangan serta keputusan yang adil.
b. أمــة واحدة arinya adalah umat yang satu. Maksudnya umat yang bersatu di atas petunjuk Allah yaitu petunjuk yang mengacu kepada ajaran tauhid.
مبشرين ومنذرين artinya para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Maksudnya adalah para nabi diutus untuk memberikan dakwah tentang islam dan kitabnya. Sedangkan maksud dari pemberi peringatan adalah Allah akan memberi kemurkaan dan neraka.
بغيا بينهم artinya dengki antara mereka sendiri. Maksudnya kedengkian yang di miliki orang-orang yang menjadikan Allah menurunkan kitab-kitab melalui para rasul dengan keterangan-keterangan yang nyata.
7. a. نطفة Artinya zigot atau ketika sperma laki-laki bergabung dengan sel telur wanita. Dengan kata lain nutfah adalah intisari bayi yang akan terbentuk.
علقة Artinya adalah segumpal darah, mulai terbentuknya intisari bayi yang menempel pada dinding rahim seperti lintah.
خلقا آخر Artinya adalah terbentuknya wujud manusia yang sempurna dan telah di tiupkan ruh oleh Allah, sehingga dapat disebut sebagai manusia.
b. ولقد خلقنا الإنسان من سلالة من طين Dari ayat ini dapat dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah berwarna hitam yang berbau busuk dan diberi bentuk.
d. Keterkaitannya adalah karena dari ayat-ayat yang sebelumnya di sebutkan tentang bagaimana terbentuknya manusia dari sesuatu yang tidak berharga dan akhirnya terbentuk makhluk yang baru. Dan pada ayat penutup tersebut menjelaskan telah sempurnanya Allah menciptakan manusia melalui proses yang panjang.
8. b. Salah satu teori Fisika Modern yang sejalan dengan kandungan ayat di atas adalah teori Cosmos/kabut-kabut. Yang menyebutkan bahwa alam semesta terbentuk dari sebagian dari gas yang panas lalu memisah dan mendingin dan membentuk alam semesta.
Kesamaannya yaitu penyebutan bahwa langit dan bumi dahulunya adalah satu ksesatuan lalu dipisahkan antara keduanya.
d. في ستة أيام Arti dari kalimat tersebut adalah enam masa proses penciptaan langit dan bumi.
استوى على العرش Arti kalimat tersebut adalah sesuatu yang dibangun untuk berteduh atau sesuatu yang diberi atap.
الأمر Arti kalimat tersebut adalah memerintah hanyalah hak Allah. Maksudnya bahwa setelah Allah mnciptakan semesta alam Dia tidak membiarkan itu berjalan sendiri dengan tak bergantung lagi kepadaNya, tetapi Dia tetap memerintah dan mengatur perkara sesuai dengan apa yang direncanakan-Nya.
والشمس والقمر والنجوم مسخرات بأمره Arti kalimat tersebut adalah dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintang-bintang.
e. Menurut saya proses penciptaan alam semesta (langit dan bumi) berdasarkan kedua ayat di atas adalah proses terciptanya langit dan bumi tidak serta merta tercipta begitu saja tetapi terjadi melalui proses dan bertahap.
f. Penertian dalam ayat سبع سمـــوات adalah yaitu laulu dijadikan-Nya tujuh langit, maksudnya adalah Allah membentangkan langit yang berlapis tujuh, yaitu lapisan-lapisan yang terdapat di atas bumi atau lapisan luar angkasa sebagai pelindung bumi. Dan hal tersebut diluar jangkauan penglihatan dan pengetahuan manusia.
9. b. isi kandungan ayat Al-’Alaq: 1 – 5 dalam kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan adalah Perintah membaca yang diserukan oleh Allah sang Maha pencipta kepada manusia sebagai ciptaannya yang berasal dari sesuatu yang tak berharga yaitu segumpal darah dan menjadi makhluk yang hidup. Allah menjelaskan kembali untuk membaca karena suatu bacaan tidak akan melekat pada diri seseorang kecuali dengan mengulang-ngulangi dan membiasakan bacaan tersebut. Lalu Allah menciptakan kalam sebagai alat tulis. Dan Allah akan melimpahkan karunia-Nya. Dan menjelaskan tentang tingginya nilai membaca, menulis dan berilmu pengetahuan.
c. Perintah membaca (اقرأ) pada ayat tersebut adalah perintah untuk membaca ayat-ayat al Qur’an. Karena al Qur’an, khususnya pada kelima ayat surah al Alaq tersebut adalah ayat-ayat al Qur’an yang pertama kali turun sebagai rahmat dan panggilan Allah agar nabi dan pengikutnya pandai membaca.
d. Munasabah antara ayat petama dan kedua pada surat al Alaq adalah Allah yang menjadikan dan menciptakan seluruh makhluk dari tidak ada kepada ada. Dan Allah akan menjadikan manusia makhluk yang mulia di muka bumi ini. Sebab manusia adalah khalifah di muka bumi maka harus pandai mengelola kekayaan alam yang diberikan Allah untuk keperluan hidup dan kesejahteraan umat.
e. Makna pengulangan perintah membaca yang diulangi pada ayat ketiga adalah karena suatu bacaan tidak dapat melekat pada diri seseorang kecuali dengan mengulang-ulangi dan membiasakannya agar menjadi satu dengan jiwa kita.
f. Maksudnya adalah Allah menyediakan kalam sebagai alat untuk menulis, sehingga tulisan itu menjadi penghubung antar manusia walaupun mereka berjauhan tempat. Kalam sebagai benda padat yang tidak dapat bergerak dijadikan alat informasi dan komunikasi, maka Allah menjadikan nabi-Nya sebagai manusia pilihan-Nya bisa membaca, berorientasi dan dapat pula mengajar.
10. b. Isi kandungan surat ali Imran ayat 104 adalah perintah untuk berdakwah, mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Bagi umat muslim berdakwah merupakan perintah yang harus dilaksanakan karena hukumnya fardu ain, terdapat nilai-nilai ilahi yang tidak boleh dipaksakan tetapi disampaikan secara persuasif dalam bentuk ajakan. Dan ajakan tersebut adalah ajakan untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi/mencgah yang munkar.
c. Perbedaan makna kata الخير dengan kata المعروف pada ayat tersebut jika al-Khair adalah nilai universal yang diajarkan Al Qur’an dan sunnah, dan kita harus mengikuti ajaran yang terdapat didalamnya. Sedangkan Al ma’ruf adalah sesuatu yang baik menurut pandangan umum satu masyarakat selama hal tersebut masih sejalan dengan Al Khair.
f. Menurut Muhammad Abduh, ayat di atas mengandung petunjuk tentang tiga macam metode dakwah yang pertama, yaitu untuk menghadapi mad’u cendikiawan yang memiliki pengetahuan tinggi, dengan berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka maka menggunakan metode Hikmah. Kedua, terhadap kaum awam, diperintahkan untuk menerapkan mau’izhah yakni memberikan nasehat dan perumpamaan yang menyentuh jiwa sesuai dengan taraf pengetahuan mereka yang sederhana. Dan ketiga, terhadap Ahl al-kitab dan penganut agama-agama lain yang diperintahkan adalah jidal/perdebatan dengan cara yang terbaik yaitu dengan logika dan retorika yang harus lepas dari kekerasan dan umpatan.
11. b. لا يسخر Artinya adalah memperolok-olok yaitu dengan menyebut kekurangan pihak lain bertujuan mentertawakan yang bersangkutan, baik dengan ucapan, perbuatan atau tingkah laku.
لا تلمزوا أنفسكم Artinya adalah jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, karena belum tentu itu semua benar.
لا تنابزوا بالألقاب Artinya janganlah suka mencela dirimu sendiri. Karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya tanabuz.
c. Tiga macam larangan yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 12 adalah larangan berburuk sangka, larangan meencari-cari keburukan oarang lain, dan larangan menggunjing satu sama lain.
d. Larangan yang terdapat pada surat AL Hujurat sifatnya adalah umum (mutlak)
karena apabila larangan tersebut di langgar dapat menyebabkan orang lain tersinggung dan perbuatan tersebut dapat membuat orang yang melanggarnya berdosa
12. b. Arti : kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dank arena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah lagi memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kaum khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar